Nasehat untuk pengakses situs video porno
Ustadz, saya seorang remaja yang sedang berusaha memasuki islam secara kaffah, namun terkadang saya tidak mampu untuk menahan syahwat saya sehingga menonton video-video di internet yang haram. beri saya nasehat ustadz agar mampu untuk meninggalkan video-video seperti itu barokallahu fikum.
From: <[email protected]>
Jawaban:
Bismillah, was shalatu was salamu ‘ala rasulillah.
Tidak ada cara lain, selain meninggalkan video-video haram tersebut dan semua sebab yang bisa menimbulkan syahwat, jika benar bahwa anda ingin masuk islam secara kaffah. Selanjutnya, ada dua cara yang bisa dijadikan solusi bagi remaja yang ingin menikah tapi belum mampu
Pertama, rajinlah berpuasa sunnah. Karena ini bisa membendung syahwat remaja yang belum menikah. Sebagaimana pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
”Sementara siapa yang belum mampu nikah maka dia harus berpuasa, karena (puasa) itu bisa menjadi penangkal syahwat baginya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dll)
Kedua, rajin-rajinlah menghafal Al-Quran dan hadis
Dengan rajin menghafal Al-Quran atau hadis, atau keterangan ulama, ini akan menyibukkan pikiran seseorang dari lintasan kotor dan bayangan aurat yang pernah dia lihat. Karena jika hati dan pikiran ini disibukkan dengan yang baik maka yang buruk akan menyingkir.
Sementara untuk internet, kita menyadari tidak bisa steril dan bersih dari noda aurat. Bahkan konten aurat jauh lebih banyak dibandingkan konten yang baik.. Internet itu bak rimba raya, yang penuh dengan binatang buas, lintah, dan duri yang berbahaya.
Karena itu, berhati-hatilah ketika berinteraksi dengan internet. Kami sarankan, jika tidak mendesak untuk mengakses internet, sebaiknya anda menahan diri untuk tidak melakukannya. Ingatlah, ketika anda berdua-duaan dengan internet, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Dzat ketiga. Dia mengetahui apa yang kita kerjakan. Allah berfirman,
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَايَكُونُ مِن نَّجْوَى ثَلاَثَةٍ إِلاَّ هُوَ رَابِعُهُمْ وَلاَخَمْسَةٍ إِلاَّهُوَ سَادِسُهُمْ وَلآأَدْنَى مِن ذَلِكَ وَلآ أَكْثَرَ إِلاَّ هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَاكَانُوا ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَاعَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadiilah: 7)
Jika lelaki dan wanita yang bukan mahram berduaan di satu tempat maka setan akan menjadi sosok ketiga, ternyata hal yang sama juga terjadi pada anda dan internet.
Syeikh Ali bin Hasan Al-Halabi -salah seorang ulama ahli hadits– mengatakan, “Orang yang berduaan dengan internet, yang ketiganya adalah setan.”
Wallahu a’lam
Di jawab oleh Ammi Nur Baits
Dewan Pembina Konsultasi Syariah
Artikel www.konsultasisyariah.com
🔍 Hadits Qudsi Adalah Firman Allah Yang, Hadits Tahun Baru, Keutamaan Rajab, Puasa Sunnah Sebelum Ramadhan, Bacaan Sholat Sunnah Fajar, Hukum Bercadar